Aku ingin bermukim pada aroma rambut yang tidak asing bermusim-musim
Ada jurang-jurang dalam pada nafas yang dibiarkan begitu saja
sialnya bantal-guling tak lagi menyumpal dasarnya
sialnya aku sial
Berisik! Aku ingin bisik-bisik. mencairkan senyap, membekukan gaduh.
Risau meranum, subur membaur, berganti-ganti tetapi terasa itu lagi itu lagi
cangkirku berisi gerimis, dan jingga purnama itu meleleh di wajahmu, mengotori kerah bajumu, menyelundupkan perasaanku.
Lagi
Cangkirku berisi gerimis, awan kelabu, dan kilat menjalar
dan langitnya hitam, pekat, tanpa gula.