Minggu, 23 Januari 2011

Satu Atau Lima Tahun Lagi

Buah Karya, Alam Medina

Mereka tua tahu segala
Mereka muda bisu belajar bicara
Sorga ini merana
...
Rimbun hutan luka, tetesan air mata
Kolam merah darah, si tua tak peduli pula!
Mereka tua sedap menggenggam
Urung hadap bumi

Segenggam lagi dimasukkan lewat mulut dusta
hati dusta

Petani tidak makan nasi
Bini-nya pula ditangisi
Si tua makan segala berisi!

Ada si muda sudah bisa dia bicara
Tapi mereka tua selalu
Buta, tuli terhadap insan muda garuda

u/kontak dengan Alam di Facebook
http://www.facebook.com/profile.php?id=1123144983

Kamis, 20 Januari 2011

genggam cahaya

perlukah ku banting pintunya?
sedikit saja, biarkan cahaya masuk
percayalah aku Indah, namaku "secercah"
didalam sana gelap!
aku pemaksa
bukan ingin memaksa
tapi terpaksa aku memaksa

cepat kau tinggalkan kepura-puraan
sampai kapan kata-kata bohong itu merenggut relung?
dan meresap lalu membatu didalamnya

oh senang nya kau ditipu rasa
oh senang nya kau disentuh satu tubuh
kumohon jangan sampai rubuh, kau seperti pekerja seks yang dapat buruh!!

aku tahu, kau mengerti semua maksudku
semua simbol pramuka di tanah itu
coba lihat silau ku, aku "secercah"
tiada kecocokan kah sinarku dan sinarmu wahai cahaya terang?
ah! tak usah ku tanyakan lagi sebetulnya!!

Jumat, 14 Januari 2011

tarian matahari

mengarah ke atas kulit, berpusing di atas sana.
penuh gejolak dan gairah, tak pernah berhenti untuk kalah
hari ini aku rindu semangat mu
sembunyi tak selesaikan apapun
jangan marah lagi, kami akan berhenti
kawan, dulu kau pernah jadi kawan.
kegelapan melankolis selalu menjadi suntikan estetis hari ini.
aku jadi mendingin. di satu sudut tiang-tiang angkasa aku merasa
peradaban menjadi terlalu hina, aku merana.
mari sengitkan dan getirkan.
mari menari bersama nyawaku yang menyala-nyala

Kamis, 13 Januari 2011

ibu

Buah Karya, Resha Ramadhan

ibu, saat ini kau memainkan 2 peran,
tapi kau tetap bisa memainkannya,
sedangkan aku hanya memainkan 1 peran tapi terasa berat,
...terasa sangat berat ketika ku melihat kau meneteskan air mata,

ibu, simpan saja tangismu ,
aku enggan melihatnya,
tangis menggambarkan bahwa kau tidak bahagia,
bila kau tidak bahagia,aku pun merasa terhina,
karna aku anakmu ini tidak bisa berbuat apa-apa.

ibu sosokmu akan selalu bersinar di hatiku,
sosokmu akan selalu menjadi semangat untuk hidupku,
akan menjadi pacuan untuk menggapai kesuksesan
kau begitu kuat dan tegar dengan peranmu .

u/ kontak dengan Resha di facebook,
http://www.facebook.com/home.php#!/profile.php?id=100000594721010

Rabu, 12 Januari 2011

merayu sayu

disuarakan lagu sendu orang rindu
melepaskan muak dalam kadar tertentu
dimana tubuh bersimpuh?
tak menahu, aku merasa tak utuh.

tembang lawas milik masa lalu
dimainkan denting tidak berjalur
ah, kau dan aku begitu seenak-mau

lama dicabik bayang
lidahku kaku
hatiku kelu
SEMPURNA! AKU DIBANTAH! AKU TERSUNGKUR KALAH!