Minggu, 14 Februari 2010

Mainan Tuhan

untuk saudara-saudari ku,



tersentak sampai jantung terasa retak, tak mengelak jiwa itu menyalak di atas raga yang tergeletak
Ingatkan sang dosa untuk berdoa kepada penguasa dunia sekarang juga, supaya tasbih mereka takkan berhenti melantunkan tembang lawas rezim raja-raja negeri Sodom & Gommorah.
Ingatkah bahwa bibir-bibir kitab itu setajam pedang yang dapat mengahbisi kalian dalam satu tebasan?
Ingatlah bahkan rutinitas pun fana, bahkan sang waktu terbunuh sekilat saja setelah mereka terlahir
Mereka meronta-ronta terjerit jerat perih, kembalilah ke paragraf sebelumnya jika kau bisa! sesungguhnya yang kau lihat hanyalah lembaran-lembaran yang tersayat kepedihan! mengamuklah amarah! Buktikan kau juga dalam istana, merintihlah haru! Supaya kau terlihat dalam variabelnya.
Selalu,
mengendap-endap hiburan gelap melaknati pikiran-pikiran yang kalap dan terus di kursi goyangkan lelap
tetapi jika memang terdidik raihlah langit keemasan tanda kemenangan dan sandanglah medali kehormatan sang juara
lalu teriaklah pecahkan terang selaksa kaum barbar jahiliyah yang lebih pintar dari Tuhannya maka takkan terlahir zaman nanti
lalu,
takkan datang lagi genderang perang yang benderang karena mereka telah hanyut melayang-layang dengan kencang bak seekor elang yang sedang meradang.

Senin, 08 Februari 2010

Gadis berambut pendek

Selamat pagi Gadis beranbut pendek, apakah semuanya terbebaskan ketika senyummu mengikat relung?

Aku takkan menanyakan peradaban zaman monarki kuno itu
Juga takkan mempertanyakannya kembali seperti murid-murid bodoh yang tak pernah menyimak jerit Tuhan

Tetapi bawalah aku kedalam mimpi jika memang kau ingin melepaskannya

Ataukah Aku yang fana ini tak dapat mengukur titik tumpuan spektrum yang memiliki jutaan arti warna di dalam nya?

Kotak ini terlalu kompleks untukku berbagi cita rasa yang di penuhi rasa pedas di seluruh tubuhku
Dan tak pernah dapatkan isi dari kotak itu.

Melelehkan jemariku membuat retak kepalaku yang tak berotak.

Aku takut
Takut sekali kalau-kalau ini hanyalah Istana pasir buah tangan sang khayalan.

Karena Bibit ini terasa nyata
melekuk setelah di sentuh, hambar bila di kecup,ekspresif ketika dilepas, dingin ketika dikurung, membara jika terbakar

satu suara ultrasonik saja yang mengganggu kristalisasi milikku, Bahkan Dunia tak dapat hentikan amukan frontal dari cipratan murkaku, ingat janjiku!

Selamat tidur Gadis berambut pendek, apakah semuanya baik-baik saja? Sepertinya hati mu menangis
Lalu siapakah yang harus ku hunus?