Selasa, 17 November 2009

Penghuni mekanisme sialan!

Peninggalan anak sang desir itu bergemercik
membawa tarian yang merintih tercekik oleh penat nya tokoh-tokoh imajiner
dari serpihan-serpihan dongeng yang teramat lampau

teriak nya melolong jauh ke belahan dunia yang lain,
membakar ingatan tentang keindahan masa keemasan

teriakan nya dalam tapi tak mendasar
lolongan nya jauh tapi tak memuncak
hanya meraba degup emosi ritmis di senja hari

murkanya selalu meledak tapi tak berkobar
jiwanya terkadang dingin tapi tak membeku
hanya mencacah kebingungan di dalam lembaran penuh makna

ratusan penyeru itu mengilustrasikan kemenangan sesaat setelah lentera
mengubur sang surya dan beberapa disiplin berikutnya tak dapat buatnya tenang

karena yang dia cari adalah kelembutan dari setiap desahan non statis
yang menyerukan kenikmatan,
yang kehalusan nya mengharuskan nya untuk tidak berhenti
sampai ketiadataraan dan memecah desah menjadi gemuruh riuh dan terkuncilah rasa ingin mengulangi.

saat sang surya membalas dendam pada lentera barulah terjadi siklus yang berputar tanpa henti.

Dialah yang terkutuk,Dialah yang tak ingin kembali
Dialah yang kejam,Dialah yang bengis
Dialah yang menari,Dialah yang gembira
Dialah yang egois,Dialah yang bercerita
Dialah yang bermimpi,Dialah yang mewujudkan
Dialah yang berbohong,Dialah yang munafik

Dan Dia adalah Manusia.

Jumat, 13 November 2009

aroma pedang Bellerophon

Tertuanglah anggur terakhir sang raja yang menggebu ke dada

Dengan sayup nya belaian selir-selir yang sekarang berdarah biru

Aku yang terluka dengan nikmatnya mengambang di atas semangat orang-orang yang bergemuruh karena esok lusa akan lebih banyak cawan-cawan berisikan darah binatang yang membunuh dahaga dan membakar keringat

Dikala ribuan tombak berkilauan membasahi jiwa yang kesepian sepinya hingga sunyinya mengacungkan pedang peperangan kepada mulut-mulut orang-orang hina yang bersembunyi dibalik jubah raja

Maka akan lahirlah jutaan semangat yang meledak-ledak dan tak terkendali yang terus mencabik-cabik perasaan duka tanpa ampun dan seekor ayam pun berubah menjadi kuda jantan

Ini cerita

Ini semua cerita

Jadi apakah manusia seperti saya akan menggelegak di dalamnya?

Dan terbuang tak terlihat?

Dan melupakan kenyataan bahwa perjuangan butuh pecahan darah setiap detiknya dalam semua jutaan hati seseorang?

Jika kalian semua mengidamkan ketenangan dan kenyamanan

di ujung jurang nanti kalian akan masuk kedalamnya

Jika kalian terus berdisiplin sebagai anjing-anjing pasukan samurai

Sebagai gantinya akan saya suguhkan kepada kalian sebuah nyanyian pedang pemberontakan skotlandia

Jika kalian selalu mengidamkan bellerophon maka saya akan terus menjadi chimera

Saya akan selalu menjadi sebuah kontradiksi yang panjang bagi kalian yang plegmatis yang tersenyum dan tidak pernah menepuk dadanya

Jika masih tetap terduduk dengan seluruh pantat basah kalian

Akan saya suguhkan nyanyian kontroversi biarpun mungkin hanya kontravensi

dilema buah delima

Terkatung-katung dengan degup demi degup yang menghentak raga

Tak mau berhenti sensasi ini menemani terik nya

Seluruh urat dipaksa mengeras sehingga tetes demi tetes terasa semu

Seperti halusinasi

Aku suka halusinasi

Aku suka imajinasi

Aku suka kebohongan

Aku suka khayalan

Karena mereka tidak mengelak

Bebas semau ku

Tetapi semu

tetapi tetap absurd dan klise

Tiada bongkahan kekongkretan yang menindih milyaran perasaan murka ini

Ini gila hidup memaksaku untuk meremas tulang belulang ku

Ini gila untukku yang hedonis

Sampai udara-udara ini gemas ingin berhenti

tetap aku ingin tidak pernah berhenti

Sampai wadah ini ingin menghamburkannya ke wadah yang lebih besar

tetap aku tidak pernah ingin berhambur

Aku tidak tahu kata-kata apa yang pantas ku sebutkan berikutnya

Karena api ini terus ingin berperang ingin terus membara membakar dunia menghanguskan segalanya

Dan menjadi yang terus berkobar dan tiada satupun yang tersisa