pekik menekuk tenggorokan, aku bersikap seolah hidup
alam raya.. duri di setiap mekanisme nya
gamang remang-remang
semua bersedih.. pedih!
ketika ucapan itu terkukuhkan
aku meraung terluluhkan
seperti hidup tak nyata, hanya berharap kemarin kembali lagi
ingin sekali rasanya mengulagi hari
berkali kali, berkali kali, berkali kali, berkali kali
aku bukan rembulan yang diidamkan
aku akan coba jadi matahari yang punya waktu sendiri
tapi
matahari menyayangi nya sebanyak dia menyayangi rembulan.
entah kenapa aku jadi benci sekali rembulan
Minggu, 24 Oktober 2010
Minggu, 05 September 2010
tangis
petir berteriak serak, bulan malam ini kemayu malu-malu
tetap duduk tertunduk, semalaman petir berkecamuk
aku remuk jadi bubuk
aku tak mau berhenti merayapi pipi basah merah merekah
mengapa dia manis sekali hari ini?
merona pipinya, ah! hangat sekali garis bibirnya yang saling tarik dari dua belah pipinya, serakah aku ingin aku saja! biar saja! kau tak usah lebih hebat dari aku.
biar raga tak mau, jiwa ku mau.
siapa berani curi rona nona pagi ini?
siapa berani melihai kata?
penuh daya tarik dan eksotik..
aku selalu kacaukan semuanya, dan dia seolah mengelak
tak menggelak terbahak akhirnya
Ayah-ibu, aku ini apa?
tetap duduk tertunduk, semalaman petir berkecamuk
aku remuk jadi bubuk
aku tak mau berhenti merayapi pipi basah merah merekah
mengapa dia manis sekali hari ini?
merona pipinya, ah! hangat sekali garis bibirnya yang saling tarik dari dua belah pipinya, serakah aku ingin aku saja! biar saja! kau tak usah lebih hebat dari aku.
biar raga tak mau, jiwa ku mau.
siapa berani curi rona nona pagi ini?
siapa berani melihai kata?
penuh daya tarik dan eksotik..
aku selalu kacaukan semuanya, dan dia seolah mengelak
tak menggelak terbahak akhirnya
Ayah-ibu, aku ini apa?
Jumat, 13 Agustus 2010
elok dini hari
pagi elok kian lama kian menyerbu.. rebutan berlarian tak berarah..
hati yang baru beku
haru dalam belenggu
ada sakit dekat
bergetar, buat napas memburu sekali serbu..! ternyata pandangan di tuai
salah.. jadi buah karya yang tak bernama.. apa marah yang sergap lengkap? ah!
ayo berdarahlah!
aku selesai dengan beberapa kilogram dari kalian!
suara semu lubuk kalbu, menarik perhatian peran si bawah sadar
merangkai jalan baru untuk dini hari yang elok, kompleks berkelok-kelok..
hati yang baru beku
haru dalam belenggu
ada sakit dekat
bergetar, buat napas memburu sekali serbu..! ternyata pandangan di tuai
salah.. jadi buah karya yang tak bernama.. apa marah yang sergap lengkap? ah!
ayo berdarahlah!
aku selesai dengan beberapa kilogram dari kalian!
suara semu lubuk kalbu, menarik perhatian peran si bawah sadar
merangkai jalan baru untuk dini hari yang elok, kompleks berkelok-kelok..
Kamis, 29 Juli 2010
lubang dalam
siapa lagi yang mengetuk?
aku mengantuk!
khayal datang tertunduk, begitu menusuk! aku membusuk!
sudah jadi karangan yang tak mengerang.
kalah dimana bisa!
hilang etika untuk estetika
padahal temporer
sudah lelap pun masih senyum-senyum ,sedikit-sedikit aku mulai sakit
di bawah sadar kau yang ajak bermain dan tentukan arahnya
di atas mekanisme terbatas, aku selalu sempatkan untuk siaga
siapa tahu kau lewat dengan aroma biasa.
punya siapa? hah! aku tertawa!
aku mengantuk!
khayal datang tertunduk, begitu menusuk! aku membusuk!
sudah jadi karangan yang tak mengerang.
kalah dimana bisa!
hilang etika untuk estetika
padahal temporer
sudah lelap pun masih senyum-senyum ,sedikit-sedikit aku mulai sakit
di bawah sadar kau yang ajak bermain dan tentukan arahnya
di atas mekanisme terbatas, aku selalu sempatkan untuk siaga
siapa tahu kau lewat dengan aroma biasa.
punya siapa? hah! aku tertawa!
Rabu, 07 Juli 2010
Besi tua karatan
aku ini-besi tua karatan, setetes estetis, ksatria matahari, berangasan kotor menyedihkan, aku suka jadi yang minor!, kau paksa aku jadi mayor? mati jawab pasti!
ya.. "cermin-terbias-bayang". aku hanya satu, datanglah dan bilang gamblang mau berguru! takkan bisa jadi aku yang mengakui ke-aku-an secara aku-mu! kau takkan sanggup jadi besi tua karatan bukan?
aku tak mendasarkan kawan-aku tak mendasarkan lawan. aku sombong berlebih, aku bangga menjadi aku yang mengakui ke-aku-an-ku dan dirimu adalah proyeksi aku yang mengaku-kan-ku
lalat riuh mendengung, berisik tak berbisik di atas cermin kosmetik ber-aroma-kan tak sedap
mati itu harga mati! aku caci sampai tercacah! ku umpat sampai mengaduh ter-aduh-aduh
lebih saja, aku saja, sepertinya sulit jadi aku pikirku
jika mudah berarti hanya mulutmu!
tak salah, kau tak menyerah! bukan salah tak mengalah! tetapi aku selalu angkat dahi dan pipi ketika api menyeruak dan meledak-ledak tanda aku muak!!
ya.. "cermin-terbias-bayang". aku hanya satu, datanglah dan bilang gamblang mau berguru! takkan bisa jadi aku yang mengakui ke-aku-an secara aku-mu! kau takkan sanggup jadi besi tua karatan bukan?
aku tak mendasarkan kawan-aku tak mendasarkan lawan. aku sombong berlebih, aku bangga menjadi aku yang mengakui ke-aku-an-ku dan dirimu adalah proyeksi aku yang mengaku-kan-ku
lalat riuh mendengung, berisik tak berbisik di atas cermin kosmetik ber-aroma-kan tak sedap
mati itu harga mati! aku caci sampai tercacah! ku umpat sampai mengaduh ter-aduh-aduh
lebih saja, aku saja, sepertinya sulit jadi aku pikirku
jika mudah berarti hanya mulutmu!
tak salah, kau tak menyerah! bukan salah tak mengalah! tetapi aku selalu angkat dahi dan pipi ketika api menyeruak dan meledak-ledak tanda aku muak!!
Jumat, 02 Juli 2010
mata bercahaya keyakinan
dia, benang berajut belang
sebuah karangan kesenangan milik Tuhan
mahakarya cahaya keyakinan
aku,jika menepis malah terkikis
melihat elegi sedih lagi si polaroid
aku berbahagia begitu-pun dia
kemarin jumpa tak habis cerita.
sekarang hanya "jadi" cerita.
aku tak senyum menang
aku coba raba apa dia suka
hantu pemerhati tidurnya sesekali
yang dijadikan observasi adalah nyawanya
objek yang jadi obsesi
aku hantu semu,sesuatu yang tabu.
tolong temani aku
sebuah karangan kesenangan milik Tuhan
mahakarya cahaya keyakinan
aku,jika menepis malah terkikis
melihat elegi sedih lagi si polaroid
aku berbahagia begitu-pun dia
kemarin jumpa tak habis cerita.
sekarang hanya "jadi" cerita.
aku tak senyum menang
aku coba raba apa dia suka
hantu pemerhati tidurnya sesekali
yang dijadikan observasi adalah nyawanya
objek yang jadi obsesi
aku hantu semu,sesuatu yang tabu.
tolong temani aku
Jumat, 25 Juni 2010
pithecanthropus erectus rakus ejakulatus
terdeteksi, komunikasi bebas tak terkendali
tak terseleksi mana yang harus masuk terali besi!
seperti sebuah asosiasi, rebutan cari koneksi
merayap, bergelinding, dan melata dalam arwah-arwah haus payudara
begitu terfokus dan serius, entah kenapa jadi seperti ambisius..
tingkatkan potensi imajinasi adalah sebuah misi
dibalik kemauan libido untuk meninggi
takkan mau sudahi ereksi yang mematahkan jaring-jaring nalar,
ya.. yang ada hanya naluri seperti tak punya tengkorak dan isinya!
setelah lelah mendaki tentu butuh ejakulasi!
hati-hati jadi datang dini sekali
tak terseleksi mana yang harus masuk terali besi!
seperti sebuah asosiasi, rebutan cari koneksi
merayap, bergelinding, dan melata dalam arwah-arwah haus payudara
begitu terfokus dan serius, entah kenapa jadi seperti ambisius..
tingkatkan potensi imajinasi adalah sebuah misi
dibalik kemauan libido untuk meninggi
takkan mau sudahi ereksi yang mematahkan jaring-jaring nalar,
ya.. yang ada hanya naluri seperti tak punya tengkorak dan isinya!
setelah lelah mendaki tentu butuh ejakulasi!
hati-hati jadi datang dini sekali
Rabu, 23 Juni 2010
rambu yang tak perlu
Ada kawan dengan cerita menawan
Bingung di tengah benar
Karena ternyata benar pun bingar
Rendah diatas kepala,
Secepat-kilat cahaya mengkilat buat mata buta!
Terpana dibawa kaget
Aku sedang tak ingin mengamuk.
Masih cari yang hakiki, absolut, tak tertandingi
Pergi memerangi ego sendiri
Karena ego ayah-ibu yang semu
Pertalian darah katanya?? Aku-kamu sama saja!
Tinggi yang suci, rendah yang hina! Dimana beda?!
Semua sama. Sama-sama punya kesamaan
“tetap mengasihi”
Lalu kemana cerita tentang impian anak-anak yang ingin menjeritkan kebebasan?
Ini bukan anarki tapi jika otak mu bodoh silahkan saja bilang demikian!!
Bingung di tengah benar
Karena ternyata benar pun bingar
Rendah diatas kepala,
Secepat-kilat cahaya mengkilat buat mata buta!
Terpana dibawa kaget
Aku sedang tak ingin mengamuk.
Masih cari yang hakiki, absolut, tak tertandingi
Pergi memerangi ego sendiri
Karena ego ayah-ibu yang semu
Pertalian darah katanya?? Aku-kamu sama saja!
Tinggi yang suci, rendah yang hina! Dimana beda?!
Semua sama. Sama-sama punya kesamaan
“tetap mengasihi”
Lalu kemana cerita tentang impian anak-anak yang ingin menjeritkan kebebasan?
Ini bukan anarki tapi jika otak mu bodoh silahkan saja bilang demikian!!
Sabtu, 12 Juni 2010
mengaku menyedihkan
aku rusak! lusuh seluruh tubuh!
kepala berantakan! meronta inginkan pemberontakan!
sudah pecah memecah bahaya, meramai beramai-ramai..
tak berirama hanya kesenduan fatamorgana pentatonik
meledak mulutku ingin memaki!, menepuk dada!, dan bilang dengan sombong Aku pemilikmu!
bah! untuk sekarang senyum hologram dari polaroid itu sentuh titik didih seisi serambi kanan dan kiri!!
aku rusak! lusuh seluruh tubuh!
bukan pemilik wajah penyadur kasih,hanya kaum jalang yang tak mau jenuh!!
ajari aku berbohong, menipu, dan muslihat wahai Cassanova! agar aku tak tersiksa
aku sudah jadi bukan aku, tapi aku memang ada dua!
akan ku berikan alas hangatku, biarpun kau tak berikan alas hangat mu
kepala berantakan! meronta inginkan pemberontakan!
sudah pecah memecah bahaya, meramai beramai-ramai..
tak berirama hanya kesenduan fatamorgana pentatonik
meledak mulutku ingin memaki!, menepuk dada!, dan bilang dengan sombong Aku pemilikmu!
bah! untuk sekarang senyum hologram dari polaroid itu sentuh titik didih seisi serambi kanan dan kiri!!
aku rusak! lusuh seluruh tubuh!
bukan pemilik wajah penyadur kasih,hanya kaum jalang yang tak mau jenuh!!
ajari aku berbohong, menipu, dan muslihat wahai Cassanova! agar aku tak tersiksa
aku sudah jadi bukan aku, tapi aku memang ada dua!
akan ku berikan alas hangatku, biarpun kau tak berikan alas hangat mu
Selasa, 08 Juni 2010
minor
Aku tahu kau ber-dahaga, aku juga
sebelumnya aku berkata, kau-pun berkaca
lagi-lagi ironi
biarlah aku yang mengaduh secara sarkastik!
mengapa selalu rutinitas?
itu yang angkat kedalam profesionalitas!
cari asam di gunung!
tak perlu bicara geram bergaram!
muram durja dalam romansa getaran statis
terbawa arus melankolis, jadi banyak menulis
bukan salah langkahmu itu, binatang ini dicibiri cemburu
ini abu & ungu, belang bergaris, riang menangis,
senyap-senyap ku sergap!
ini alami aku manusiawi, bahkan jika aku memutilasi.
sebelumnya aku berkata, kau-pun berkaca
lagi-lagi ironi
biarlah aku yang mengaduh secara sarkastik!
mengapa selalu rutinitas?
itu yang angkat kedalam profesionalitas!
cari asam di gunung!
tak perlu bicara geram bergaram!
muram durja dalam romansa getaran statis
terbawa arus melankolis, jadi banyak menulis
bukan salah langkahmu itu, binatang ini dicibiri cemburu
ini abu & ungu, belang bergaris, riang menangis,
senyap-senyap ku sergap!
ini alami aku manusiawi, bahkan jika aku memutilasi.
Sabtu, 29 Mei 2010
imitasi?
saat ini lingkaran yang punya ruang hampa udara itu berisikan
aktifitas radikal keras begitu frontal
berupa pergolakan transisi menjadi imitasi
karena mentah nya tak ber-moral tidak manusia
berangasan kotor menyedihkan.
sajikan karya dapat nya.
menyuapi tengkorak yang haus imajinasi
dan ingin tercoret banyak ekspresi
ada langit malas yang tersungkur di tepi-an
terbiaskan membangga jingga..
mimpi di pasaran!
aku penasaran!
kenapa menahan tawa? aku tak punya indikator bahagia! bagaimana?
sakit sedikit tak apa, hanya suka penyuka dunia. kau tahu? aku berpura-pura
luka ku menganga lama, terasa sendu kelabu ragu-ragu, bibirku teriak pilu
"jangan bosan jumpa karena aku tak bosan"
wah.. ego-ku tipis terlihat miris
Rabu, 26 Mei 2010
aku berdampingan
ini laras panjangku! berdiameter tak terhingga! tinggal menunggu pelatuknya memicu semua jerit nafsu!!
seperti biasa.. malam ini aku melakukan pendekatan intim dan bersetubuh dengan Lembek nya dingin ,setelah itu aku akan bilang padamu.. bahwa aku sayang kamu wahai "KE-KOSONG-AN!"
ayo jamahi raga letih ini! ciumi setiap inci dari seluruh pori-pori
tak-lah kau takut! aku tak punya duri! ikuti saja naluri!
melekuklah lakukan gerakan lentik itu wahai ke-kosong-an!
sungguh, mengapa kita tak daki pelaminan? tempat suci yang mulai busuk!
tempat jual beli kelamin yang keluar-masuk!!
tadi aku berkeriput, ku kira ingin ulangi hari tadinya.
tadinya.
memang tak seindah jadinya.
jadinya.
kau memang candu. bak bunga kucubung
begitu manis bawa seraya baya
adiktif! kau kah psikotropika?
begitu lesu, kelu aku!
kau selalu punya memilih
aku?
aku tak punya pilih lain!
aku sudah menunggu
usah kau ketuk dulu
sebelum jadi pucat aku
pucatkan dahulu!
Selasa, 18 Mei 2010
visi gila setengah manusia
kamu refleksi dari imajinasi
biarkan tertoreh dalam fantasi
menunggu dalam belenggu
ayo runtuhkan khayalku
mendung di pojokan sudah berjanji
akan terkam kami lagi
tak bisa pergi kemana!
getir petir menggelegar membakar!
meremas detak selanjutnya retak!
ternyata tidak cukup rasa
aku harus ber-Naga!!!
disitu angin berdiri bersiul santai pelan
aku disengat!, sangat-sangat!!
menunggu jadi mayat
biarkan tertoreh dalam fantasi
menunggu dalam belenggu
ayo runtuhkan khayalku
mendung di pojokan sudah berjanji
akan terkam kami lagi
tak bisa pergi kemana!
getir petir menggelegar membakar!
meremas detak selanjutnya retak!
ternyata tidak cukup rasa
aku harus ber-Naga!!!
disitu angin berdiri bersiul santai pelan
aku disengat!, sangat-sangat!!
menunggu jadi mayat
Minggu, 16 Mei 2010
mungkin 400 tahun
ayo senyum.. alam raya nya sedang berpesta!
aku?
jangan bertanya pada ku!
aku mau pergi dulu sebentar!
urusan ku masih banyak! dan ini bukan urusan mu!
tunggu ya.. 400 tahun sebentar kan?
mungkin 400 tahun..
ya, seperti bukan manusia lagi. bukan pakai kepala!
ah tiada guna kepala!
boleh ku amputasi?
toh seperti yang sudah tak punya definisi!
memang itu dominasi emosi!
sialan! aku rindu gigitan nya yang menyengat!
sialan! aku rindu setiap taringnya yang cengkram tubuh kaku ini!
sialan! itu bukan aku!!
aku?
jangan bertanya pada ku!
aku mau pergi dulu sebentar!
urusan ku masih banyak! dan ini bukan urusan mu!
tunggu ya.. 400 tahun sebentar kan?
mungkin 400 tahun..
ya, seperti bukan manusia lagi. bukan pakai kepala!
ah tiada guna kepala!
boleh ku amputasi?
toh seperti yang sudah tak punya definisi!
memang itu dominasi emosi!
sialan! aku rindu gigitan nya yang menyengat!
sialan! aku rindu setiap taringnya yang cengkram tubuh kaku ini!
sialan! itu bukan aku!!
Sabtu, 15 Mei 2010
12 MEI
trotoar tersengat sengit ultra violet, kawat berduri berdiri mendera menderita, mengakar di depan kening berkerut, berkarat yang berkeringat!
didepan ke-nista-an di-pertunjukan-lah lantunan irama sendu dari setiap sendi-sendi yang tlah lama tidak di-sendawa-kan oleh yang di suci-kan
ini destruktif dan konstruktif
bukan motif untuk menjadi pasif
tanah yang baru-pun hadir di depan sini
kalimat mereka mulai tak ber-amunisi
jiwa mereka mulai tak ber-ambisi
tak ada lagi liar bingar sang penyeru eksposisi
dan aku..
aku suara bisu
yang merasa semua kurang bernafsu
didepan ke-nista-an di-pertunjukan-lah lantunan irama sendu dari setiap sendi-sendi yang tlah lama tidak di-sendawa-kan oleh yang di suci-kan
ini destruktif dan konstruktif
bukan motif untuk menjadi pasif
tanah yang baru-pun hadir di depan sini
kalimat mereka mulai tak ber-amunisi
jiwa mereka mulai tak ber-ambisi
tak ada lagi liar bingar sang penyeru eksposisi
dan aku..
aku suara bisu
yang merasa semua kurang bernafsu
Rabu, 12 Mei 2010
se-ekor tanah dan se-onggok air
wajah ibu tersedu sampai biru..
karena sulit mengajar berlari..
ya, kami hanya merangkak
merunduk & mengendap-endap
diam-diam sunyi senyap..
cari terang dalam gelap..
pembodohan tersistem mengakar & membudaya
menjadi kultur yang tak terduga
akan ada relif di akhirnya,dan ini bukan fosil belaka!!
takkan jadi FOSIL BELAKA!!
bunga abadi pahit dikunyah ibu, gemas
tersedak-lah ibu!!
sampai berbusa takkan merubah suasana
ini budaya nya :)
Minggu, 09 Mei 2010
kesempurnaan apa?
coba tarik tirai itu, lihat keluar jendela
ada burung dimakan unta
ada hutan yang terbakar dan terus di-guyur api
ada ribuan penikmat mendekati rumah kita,
penikmat pulau hedonia.
mencoba tikam kita dari belakang
aku kenal wajah yang disana beberapa..
yang satu kalah berpendar
yang satu bawa senjata
sekarang kau pinta gula
datang aku, jadi tak suka
Bah! seperti yang sempurna
hisap aku sampai tak ber-raga
ada burung dimakan unta
ada hutan yang terbakar dan terus di-guyur api
ada ribuan penikmat mendekati rumah kita,
penikmat pulau hedonia.
mencoba tikam kita dari belakang
aku kenal wajah yang disana beberapa..
yang satu kalah berpendar
yang satu bawa senjata
sekarang kau pinta gula
datang aku, jadi tak suka
Bah! seperti yang sempurna
hisap aku sampai tak ber-raga
Minggu, 25 April 2010
tidak berontak
ada sedikit penjelasan dibalik cahaya yang terekam retina
kekuning-kuningan yang sayup-sayup meredup
ditenggaknya kelembutan maksiat!
pucatlah syarat-syarat wasiat!
seperti wacana yang cuma sesaat!
menjerit-jerit, mendayu-dayu, sedikit sayu didepan Tuhan ketika menjadi Pengemban
terbahak-bahak,tertawa buta, sedikit euphoria bersama Setan ketika tidak terbebankan
akhirnya aku bersetubuh dengan bekunya dingin
lalu berderu dengan angin yang berdesir dengan seru!
kekuning-kuningan yang sayup-sayup meredup
ditenggaknya kelembutan maksiat!
pucatlah syarat-syarat wasiat!
seperti wacana yang cuma sesaat!
menjerit-jerit, mendayu-dayu, sedikit sayu didepan Tuhan ketika menjadi Pengemban
terbahak-bahak,tertawa buta, sedikit euphoria bersama Setan ketika tidak terbebankan
akhirnya aku bersetubuh dengan bekunya dingin
lalu berderu dengan angin yang berdesir dengan seru!
Rabu, 21 April 2010
berapi
ada bingkai berhiaskan berlian
ingin ku tak bosan lantunkan dawai-dawai irama lama
tapi melepuh jemariku juga.
aku akan teruskan biar sejumput kasih tak mampir
bahkan jika sunyi lambat panggang dan tusuk aku sampai rusuk!
mungkin benar aku ini hiperbola!!
memang benar! jadi ayolah buat para dewa iri dengan kisah ini
dan buat mereka menyukai dilema manusia
ayo kritisi alinea ini. ini bukan apa-apa, aku bukan siapa-siapa
tapi hati-hati nanti tergila
karena nanti ketika yang lain meredup hanya AKU yang akan terus menyala
perhatikan nya yang mulai lelap dan bangunkan nya yang mulai sadar
takkan ku biarkan kau tak sendawa.. tenang saja
ingin ku tak bosan lantunkan dawai-dawai irama lama
tapi melepuh jemariku juga.
aku akan teruskan biar sejumput kasih tak mampir
bahkan jika sunyi lambat panggang dan tusuk aku sampai rusuk!
mungkin benar aku ini hiperbola!!
memang benar! jadi ayolah buat para dewa iri dengan kisah ini
dan buat mereka menyukai dilema manusia
ayo kritisi alinea ini. ini bukan apa-apa, aku bukan siapa-siapa
tapi hati-hati nanti tergila
karena nanti ketika yang lain meredup hanya AKU yang akan terus menyala
perhatikan nya yang mulai lelap dan bangunkan nya yang mulai sadar
takkan ku biarkan kau tak sendawa.. tenang saja
Sabtu, 10 April 2010
banyak orang bodoh!
gempita-gempita
usap bersih
gulita-gulita
takkan lagi
melata-melata
anggun nya
tak guna
menyia-nyia
karunia-karunia!
tawa
tergeli-tergeli
ini ilusi-ilusi
aku jadi persegi!!!
apapun yang terjadi banyak orang bodoh disana
usap bersih
gulita-gulita
takkan lagi
melata-melata
anggun nya
tak guna
menyia-nyia
karunia-karunia!
tawa
tergeli-tergeli
ini ilusi-ilusi
aku jadi persegi!!!
apapun yang terjadi banyak orang bodoh disana
Jumat, 02 April 2010
Gali Ambisi Galang Amarah
ternyata ada juga gairah yang tak punya tuan
ternyata ada juga lelah yang penakut & tidak berani dekat-dekat
seketika "menyerah" sekarang sudah tidak berani cicipi kulitku barang se-mili!
aku tantang kau tuk bertegak lurus dengan tegas wahai malas!
ayolah,marilah lihat! aku punya hasrat deras!
sebetulnya tubuh rapuh ini telah letih karena terus menari
tetap, rasanya tak mau ku buang sadar
sebelum aku dibunuh kemasyarakatan tak berpendidikan ini
aku harus paksa jiwa tak bersendi ini melayang
ternyata ada juga lelah yang penakut & tidak berani dekat-dekat
seketika "menyerah" sekarang sudah tidak berani cicipi kulitku barang se-mili!
aku tantang kau tuk bertegak lurus dengan tegas wahai malas!
ayolah,marilah lihat! aku punya hasrat deras!
sebetulnya tubuh rapuh ini telah letih karena terus menari
tetap, rasanya tak mau ku buang sadar
sebelum aku dibunuh kemasyarakatan tak berpendidikan ini
aku harus paksa jiwa tak bersendi ini melayang
Alamanda Indah Nona Istimewa
kerap kali air mata menangis
bahkan darah pun terluka
tetapi seperti bara! remaja muda ini
masih ingin lihat rona semesra-mesranya!
bahkan darah pun terluka
tetapi seperti bara! remaja muda ini
masih ingin lihat rona semesra-mesranya!
Minggu, 21 Maret 2010
romansa tak romantis
lama-lama pudar warna nya
lama-lama hitam dan putih saja
lama-lama kurang berharga
malapetaka hidupnya sampai aku pun merasa
menangislah
supaya lepas
dan seperti biasanya kan ku ajak kau tertawa
sepuasnya
lama-lama jadi terasa
lama-lama jadi bermakna
lama-lama aku memaksa
sadar bukan siapa-siapa hanya suka kau tertawa
selamanya
lama-lama hitam dan putih saja
lama-lama kurang berharga
malapetaka hidupnya sampai aku pun merasa
menangislah
supaya lepas
dan seperti biasanya kan ku ajak kau tertawa
sepuasnya
lama-lama jadi terasa
lama-lama jadi bermakna
lama-lama aku memaksa
sadar bukan siapa-siapa hanya suka kau tertawa
selamanya
Minggu, 14 Februari 2010
Mainan Tuhan
untuk saudara-saudari ku,
tersentak sampai jantung terasa retak, tak mengelak jiwa itu menyalak di atas raga yang tergeletak
Ingatkan sang dosa untuk berdoa kepada penguasa dunia sekarang juga, supaya tasbih mereka takkan berhenti melantunkan tembang lawas rezim raja-raja negeri Sodom & Gommorah.
Ingatkah bahwa bibir-bibir kitab itu setajam pedang yang dapat mengahbisi kalian dalam satu tebasan?
Ingatlah bahkan rutinitas pun fana, bahkan sang waktu terbunuh sekilat saja setelah mereka terlahir
Mereka meronta-ronta terjerit jerat perih, kembalilah ke paragraf sebelumnya jika kau bisa! sesungguhnya yang kau lihat hanyalah lembaran-lembaran yang tersayat kepedihan! mengamuklah amarah! Buktikan kau juga dalam istana, merintihlah haru! Supaya kau terlihat dalam variabelnya.
Selalu,
mengendap-endap hiburan gelap melaknati pikiran-pikiran yang kalap dan terus di kursi goyangkan lelap
tetapi jika memang terdidik raihlah langit keemasan tanda kemenangan dan sandanglah medali kehormatan sang juara
lalu teriaklah pecahkan terang selaksa kaum barbar jahiliyah yang lebih pintar dari Tuhannya maka takkan terlahir zaman nanti
lalu,
takkan datang lagi genderang perang yang benderang karena mereka telah hanyut melayang-layang dengan kencang bak seekor elang yang sedang meradang.
tersentak sampai jantung terasa retak, tak mengelak jiwa itu menyalak di atas raga yang tergeletak
Ingatkan sang dosa untuk berdoa kepada penguasa dunia sekarang juga, supaya tasbih mereka takkan berhenti melantunkan tembang lawas rezim raja-raja negeri Sodom & Gommorah.
Ingatkah bahwa bibir-bibir kitab itu setajam pedang yang dapat mengahbisi kalian dalam satu tebasan?
Ingatlah bahkan rutinitas pun fana, bahkan sang waktu terbunuh sekilat saja setelah mereka terlahir
Mereka meronta-ronta terjerit jerat perih, kembalilah ke paragraf sebelumnya jika kau bisa! sesungguhnya yang kau lihat hanyalah lembaran-lembaran yang tersayat kepedihan! mengamuklah amarah! Buktikan kau juga dalam istana, merintihlah haru! Supaya kau terlihat dalam variabelnya.
Selalu,
mengendap-endap hiburan gelap melaknati pikiran-pikiran yang kalap dan terus di kursi goyangkan lelap
tetapi jika memang terdidik raihlah langit keemasan tanda kemenangan dan sandanglah medali kehormatan sang juara
lalu teriaklah pecahkan terang selaksa kaum barbar jahiliyah yang lebih pintar dari Tuhannya maka takkan terlahir zaman nanti
lalu,
takkan datang lagi genderang perang yang benderang karena mereka telah hanyut melayang-layang dengan kencang bak seekor elang yang sedang meradang.
Senin, 08 Februari 2010
Gadis berambut pendek
Selamat pagi Gadis beranbut pendek, apakah semuanya terbebaskan ketika senyummu mengikat relung?
Aku takkan menanyakan peradaban zaman monarki kuno itu
Juga takkan mempertanyakannya kembali seperti murid-murid bodoh yang tak pernah menyimak jerit Tuhan
Tetapi bawalah aku kedalam mimpi jika memang kau ingin melepaskannya
Ataukah Aku yang fana ini tak dapat mengukur titik tumpuan spektrum yang memiliki jutaan arti warna di dalam nya?
Kotak ini terlalu kompleks untukku berbagi cita rasa yang di penuhi rasa pedas di seluruh tubuhku
Dan tak pernah dapatkan isi dari kotak itu.
Melelehkan jemariku membuat retak kepalaku yang tak berotak.
Aku takut
Takut sekali kalau-kalau ini hanyalah Istana pasir buah tangan sang khayalan.
Karena Bibit ini terasa nyata
melekuk setelah di sentuh, hambar bila di kecup,ekspresif ketika dilepas, dingin ketika dikurung, membara jika terbakar
satu suara ultrasonik saja yang mengganggu kristalisasi milikku, Bahkan Dunia tak dapat hentikan amukan frontal dari cipratan murkaku, ingat janjiku!
Selamat tidur Gadis berambut pendek, apakah semuanya baik-baik saja? Sepertinya hati mu menangis
Lalu siapakah yang harus ku hunus?
Aku takkan menanyakan peradaban zaman monarki kuno itu
Juga takkan mempertanyakannya kembali seperti murid-murid bodoh yang tak pernah menyimak jerit Tuhan
Tetapi bawalah aku kedalam mimpi jika memang kau ingin melepaskannya
Ataukah Aku yang fana ini tak dapat mengukur titik tumpuan spektrum yang memiliki jutaan arti warna di dalam nya?
Kotak ini terlalu kompleks untukku berbagi cita rasa yang di penuhi rasa pedas di seluruh tubuhku
Dan tak pernah dapatkan isi dari kotak itu.
Melelehkan jemariku membuat retak kepalaku yang tak berotak.
Aku takut
Takut sekali kalau-kalau ini hanyalah Istana pasir buah tangan sang khayalan.
Karena Bibit ini terasa nyata
melekuk setelah di sentuh, hambar bila di kecup,ekspresif ketika dilepas, dingin ketika dikurung, membara jika terbakar
satu suara ultrasonik saja yang mengganggu kristalisasi milikku, Bahkan Dunia tak dapat hentikan amukan frontal dari cipratan murkaku, ingat janjiku!
Selamat tidur Gadis berambut pendek, apakah semuanya baik-baik saja? Sepertinya hati mu menangis
Lalu siapakah yang harus ku hunus?
Langganan:
Postingan (Atom)