Sabtu, 29 Mei 2010

imitasi?


saat ini lingkaran yang punya ruang hampa udara itu berisikan
aktifitas radikal keras begitu frontal
berupa pergolakan transisi menjadi imitasi
karena mentah nya tak ber-moral tidak manusia
berangasan kotor menyedihkan.

sajikan karya dapat nya.
menyuapi tengkorak yang haus imajinasi
dan ingin tercoret banyak ekspresi

ada langit malas yang tersungkur di tepi-an
terbiaskan membangga jingga..

mimpi di pasaran!
aku penasaran!

kenapa menahan tawa? aku tak punya indikator bahagia! bagaimana?
sakit sedikit tak apa, hanya suka penyuka dunia. kau tahu? aku berpura-pura
luka ku menganga lama, terasa sendu kelabu ragu-ragu, bibirku teriak pilu
"jangan bosan jumpa karena aku tak bosan"
wah.. ego-ku tipis terlihat miris

Rabu, 26 Mei 2010

aku berdampingan


ini laras panjangku! berdiameter tak terhingga! tinggal menunggu pelatuknya memicu semua jerit nafsu!!
seperti biasa.. malam ini aku melakukan pendekatan intim dan bersetubuh dengan Lembek nya dingin ,setelah itu aku akan bilang padamu.. bahwa aku sayang kamu wahai "KE-KOSONG-AN!"

ayo jamahi raga letih ini! ciumi setiap inci dari seluruh pori-pori
tak-lah kau takut! aku tak punya duri! ikuti saja naluri!
melekuklah lakukan gerakan lentik itu wahai ke-kosong-an!
sungguh, mengapa kita tak daki pelaminan? tempat suci yang mulai busuk!
tempat jual beli kelamin yang keluar-masuk!!

tadi aku berkeriput, ku kira ingin ulangi hari tadinya.
tadinya.
memang tak seindah jadinya.
jadinya.
kau memang candu. bak bunga kucubung
begitu manis bawa seraya baya
adiktif! kau kah psikotropika?
begitu lesu, kelu aku!
kau selalu punya memilih
aku?
aku tak punya pilih lain!

aku sudah menunggu
usah kau ketuk dulu
sebelum jadi pucat aku
pucatkan dahulu!

Selasa, 18 Mei 2010

visi gila setengah manusia

kamu refleksi dari imajinasi
biarkan tertoreh dalam fantasi
menunggu dalam belenggu
ayo runtuhkan khayalku

mendung di pojokan sudah berjanji
akan terkam kami lagi
tak bisa pergi kemana!
getir petir menggelegar membakar!
meremas detak selanjutnya retak!

ternyata tidak cukup rasa
aku harus ber-Naga!!!

disitu angin berdiri bersiul santai pelan
aku disengat!, sangat-sangat!!
menunggu jadi mayat

Minggu, 16 Mei 2010

mungkin 400 tahun

ayo senyum.. alam raya nya sedang berpesta!
aku?
jangan bertanya pada ku!
aku mau pergi dulu sebentar!
urusan ku masih banyak! dan ini bukan urusan mu!
tunggu ya.. 400 tahun sebentar kan?

mungkin 400 tahun..
ya, seperti bukan manusia lagi. bukan pakai kepala!
ah tiada guna kepala!
boleh ku amputasi?
toh seperti yang sudah tak punya definisi!

memang itu dominasi emosi!
sialan! aku rindu gigitan nya yang menyengat!
sialan! aku rindu setiap taringnya yang cengkram tubuh kaku ini!
sialan! itu bukan aku!!

Sabtu, 15 Mei 2010

12 MEI

trotoar tersengat sengit ultra violet, kawat berduri berdiri mendera menderita, mengakar di depan kening berkerut, berkarat yang berkeringat!
didepan ke-nista-an di-pertunjukan-lah lantunan irama sendu dari setiap sendi-sendi yang tlah lama tidak di-sendawa-kan oleh yang di suci-kan

ini destruktif dan konstruktif
bukan motif untuk menjadi pasif

tanah yang baru-pun hadir di depan sini
kalimat mereka mulai tak ber-amunisi
jiwa mereka mulai tak ber-ambisi
tak ada lagi liar bingar sang penyeru eksposisi

dan aku..
aku suara bisu
yang merasa semua kurang bernafsu

Rabu, 12 Mei 2010

se-ekor tanah dan se-onggok air


wajah ibu tersedu sampai biru..
karena sulit mengajar berlari..
ya, kami hanya merangkak
merunduk & mengendap-endap
diam-diam sunyi senyap..
cari terang dalam gelap..

pembodohan tersistem mengakar & membudaya
menjadi kultur yang tak terduga
akan ada relif di akhirnya,dan ini bukan fosil belaka!!
takkan jadi FOSIL BELAKA!!

bunga abadi pahit dikunyah ibu, gemas
tersedak-lah ibu!!
sampai berbusa takkan merubah suasana
ini budaya nya :)

Minggu, 09 Mei 2010

kesempurnaan apa?

coba tarik tirai itu, lihat keluar jendela
ada burung dimakan unta
ada hutan yang terbakar dan terus di-guyur api
ada ribuan penikmat mendekati rumah kita,
penikmat pulau hedonia.
mencoba tikam kita dari belakang
aku kenal wajah yang disana beberapa..

yang satu kalah berpendar
yang satu bawa senjata

sekarang kau pinta gula
datang aku, jadi tak suka
Bah! seperti yang sempurna
hisap aku sampai tak ber-raga