Senin, 08 Februari 2010

Gadis berambut pendek

Selamat pagi Gadis beranbut pendek, apakah semuanya terbebaskan ketika senyummu mengikat relung?

Aku takkan menanyakan peradaban zaman monarki kuno itu
Juga takkan mempertanyakannya kembali seperti murid-murid bodoh yang tak pernah menyimak jerit Tuhan

Tetapi bawalah aku kedalam mimpi jika memang kau ingin melepaskannya

Ataukah Aku yang fana ini tak dapat mengukur titik tumpuan spektrum yang memiliki jutaan arti warna di dalam nya?

Kotak ini terlalu kompleks untukku berbagi cita rasa yang di penuhi rasa pedas di seluruh tubuhku
Dan tak pernah dapatkan isi dari kotak itu.

Melelehkan jemariku membuat retak kepalaku yang tak berotak.

Aku takut
Takut sekali kalau-kalau ini hanyalah Istana pasir buah tangan sang khayalan.

Karena Bibit ini terasa nyata
melekuk setelah di sentuh, hambar bila di kecup,ekspresif ketika dilepas, dingin ketika dikurung, membara jika terbakar

satu suara ultrasonik saja yang mengganggu kristalisasi milikku, Bahkan Dunia tak dapat hentikan amukan frontal dari cipratan murkaku, ingat janjiku!

Selamat tidur Gadis berambut pendek, apakah semuanya baik-baik saja? Sepertinya hati mu menangis
Lalu siapakah yang harus ku hunus?

Tidak ada komentar: