Selasa, 22 Juli 2008

seandainya ku berandai-andai

Andaikan matahari itu hitam,
Apa yang akan ku curahkan kepada kanvasku saat ku tenggelam?
Andaikan kuas ku hilang,
Apakah jiwa ku kan tenang?
Dalam damai dan derita, selalu ku berandai-andai,seandainya aku nanti mengandaikan
Bahwa kau kan datang menjengukku dalam angan…
Dosa itu menjerat doa ku,Ibu…
Bingkai-bingkai coklat tua itu telah melupakanku
Meninggalkanku dalam benang-benang tanpa batas yang kusebut dosa
Saat kelam datang,ku lari tuk menghilang
Air mata sekarang bertabur darah,menggenangi hati dengan amarah..
Menusuk dalam kalbu,akan mengikat walau ku tak terjerat
Mereka biarkan aku masuk dalam gelap tiada tawa,yang ada hanyalah murka

Tidak ada komentar: