Sabtu, 16 Agustus 2008

dua persimpangan

Jutaan rasa berkecamuk disini..
Memberontak tak ingin diam..
Menghentak tak dapat tenang.

Seolah dua sisi yang berbeda memandikan ku dengan alunan surga..
Mencakar cakrawala dan membakar murka..
Harus bagaimana?
Saat ribuan kata dibalas jutaan diam
Masihkah bersemayam tinta-tinta tanda luka yang ia beri?
Ataukah dia yang bersemayam yang mengilangkan luka-luka yang kau dapat?

Telaga mu di bawah jembatan ku..
Membiaslah bayangan lembut dari sutra yang lama kelamaan pudar..
Yang lain menerangiku dari atas penuh gempita dan luapan emosi..

Maka berkeliaranlah rasaku dalam raga yang retak
Yang berkata “tinggalkan mereka atau tidak?”
Sekali lagi aku salah langkah, maka terbitlah resah dalam jiwaku yang bermasalah..
Lalu takkan ada lagi tempat tuk rebahkan lelah..

Mereka pun melompat-lompat,dan melunjak dalam benak
Mulai sekarang kututup pola pikirku supaya tiada suara indah yang mengajakku kedalam tempat mereka yang kusebut surga..

Tidak ada komentar: