Terkatung-katung dengan degup demi degup yang menghentak raga
Tak mau berhenti sensasi ini menemani terik nya
Seluruh urat dipaksa mengeras sehingga tetes demi tetes terasa semu
Seperti halusinasi
Aku suka halusinasi
Aku suka imajinasi
Aku suka kebohongan
Aku suka khayalan
Karena mereka tidak mengelak
Bebas semau ku
Tetapi semu
tetapi tetap absurd dan klise
Tiada bongkahan kekongkretan yang menindih milyaran perasaan murka ini
Ini gila hidup memaksaku untuk meremas tulang belulang ku
Ini gila untukku yang hedonis
Sampai udara-udara ini gemas ingin berhenti
tetap aku ingin tidak pernah berhenti
Sampai wadah ini ingin menghamburkannya ke wadah yang lebih besar
tetap aku tidak pernah ingin berhambur
Aku tidak tahu kata-kata apa yang pantas ku sebutkan berikutnya
Karena api ini terus ingin berperang ingin terus membara membakar dunia menghanguskan segalanya
Dan menjadi yang terus berkobar dan tiada satupun yang tersisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar