Selasa, 12 November 2013

Utara & Selatan

Kini aku menyadari, semesta menjebak aku dan mata angin
mensiasati supaya aku menuju sudut itu
walau aku tidak mau. tidak akan. Tidak!

di waktu larut dalam konsentrasi kantuk, jebakan itu menggenapi kesunyian pikiran.
selalu pasang enggan menjadi surut, ah tidak memberikan pilihan untuk menepi.
aku yang berlayar tidak bisa pulang, membungkus perasaan dalam kafan. Anjing!

jika aku membiarkan ada sejengkal antara kau & aku
maka aku bukanlah si hebat itu
jika aku membiarkan ada dua hektar antara kau & aku 
maka barangkali kita saling mencari, atau hanya salahsatu

kemudian aku & kau berada di kota yang berbeda, mulai mengembang atau layu
kemudian aku & kau berada di negara yang berbeda, menjadi cahaya atau bayangan
kemudian aku & kau berada di benua yang berbeda
ah, apa yang terjadi?
Tiupanku mampu menjadi badai dimanapun kau berada.

Tidak ada komentar: