Rabu, 15 Januari 2014

hunian alasan

berperan bagai tugu, dengan rupa kemayu. Berkelana tidak demi bijaksana tetapi hanya mencari jawaban yang ingin kamu dengar.
pertimbangan hanya alasan, kala kamu tidak mempertimbangkan 

dan kita hanya terkurung dalam alasan, untuk melakukan atau untuk tidak melakukan.

tetap beralasan.

anjing, pada akhirnya kita cuma jadi pecandu kata dan kelihaian bahasa untuk menang bukan untuk benar

seberapa terik kemampuan, semudah itu kamu si benar
Itu bukan kebenaran kesayangan.. Itu bayangan.

Kamu pun sebenarnya ragu dalam hati kecilmu. Berusaha terus selalu melahirkan karena setelah mengapa, dan melahirkan tapi setelah karena
begitu tahu tujuanmu adalah setuju yang kamu reka sebelum bertemu
percuma mendengar ketika kamu tidak mendengarkan

Teman-teman kau tak akan pernah tahu seberapa redup nyawa mu, Seberapa dekat kau dengan gembur humus.

Tidak ada komentar: