kamu refleksi dari imajinasi
biarkan tertoreh dalam fantasi
menunggu dalam belenggu
ayo runtuhkan khayalku
mendung di pojokan sudah berjanji
akan terkam kami lagi
tak bisa pergi kemana!
getir petir menggelegar membakar!
meremas detak selanjutnya retak!
ternyata tidak cukup rasa
aku harus ber-Naga!!!
disitu angin berdiri bersiul santai pelan
aku disengat!, sangat-sangat!!
menunggu jadi mayat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar